Main Article Content

Fitri Nurjanah
Salni
Legiran

Tingkat infertilitas laki-laki diseluruh dunia berkisar 2,5 sampai 12% dan lebih dari 30 juta pria dunia tidak subur.
WHO menyatakan lebih dari 50% penyebab infertlitas pihak pria yang terbesar disebabkan faktor semen. Buah
kurma ajwa (Phoenix dactylifera) mampu mengobati infertilitas karena memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan
gonadotropik. Tujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak dan fraksi metanol air kurma ajwa terhadap berat
epididimis, tebal epitel epididimis dan morfologi spermatozoa pada tikus putih jantan (Rattus
norvegicus).Penelitian ini eksperimental menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 25 sampel tikus
putih jantan dengan diberi perlakuan ekstak, fraksi metanol air kurma ajwa dan CMC 1% (kontrol) selama 35 hari,
selanjutnya di ambil organ epididimisnya untuk dilakukan penimbangan organ, histologi dan penambilan semen.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan berat epididimis, tebal epitel epididimis dan morfologi
spermatozoa dibandingkan kelompok kontrol. Fraksi metanol air dengan dosis 300mg/kgBB mempunyai pengaruh
paling kuat. Disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi metanol air kurma ajwa (Phoenix dactylifera) dapat
meningkatkan berat, histologi epididimis dan morfologi spermatozoa.

Keywords: Ekstrak Fraksi Metanol Air Kurma Ajwa Epididimis Histologi Morfologi Spermatozoa