Main Article Content

Ratna Dewi Puspita Sari
Samsul Bakrie

Peningkatan usia harapan hidup perempuan di Indonesia yang mencapai usia 72 tahun menyebabkan hampir sepertiga masa hidupnya dijalani pada saat menopause. Populasi perempuan menopause di Indonesia akan meningkat dengan segala dampak akibat penurunan hormon estrogen berupa keluhan klimaterik dan peningkatan risiko terjadinya kekeroposan tulang/osteoporosis. Pilihan yang terbaik dan merupakan pengobatan standar untuk keluhan klimaterik dan osteoporosis adalah terapi hormonal (Estrogen+Progesteron/Estrogen). WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terapi hormon pada perempuan menopause meningkatkan risiko kanker payudara. Di Indonesia, Fitoestrogen banyak beredar di pasaran dengan kategori sebagai suplemen dan telah digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi keluhan klimaterik dan osteoporosis. Fitoestrogen ini belum terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk mengatasi keluhan-keluhan klimaterik maupun osteoporosis pada perempuan menopause. Fitoestrogen di pasaran yang digunakan sebagai pil Permi III mengandung Red Clover, Black Cohosh dan kalsium. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa fitoestrogen untuk terapi osteoporosis dapat diperoleh dari isoflavon yang berasal dari kulit kopi robusta. Isoflavon ini dapat mempengaruhi densitas mineral tulang pada wanita peri/post menopause. Penggunaan fitoestrogen (isoflavon) dari kulit biji kopi berpengaruh terhadap wanita peri/post menopause serta membantu pemeliharaan dan pembentukan massa tulang.

Keywords: Fitoestrogen menopause isoflavone kulit biji kopi densitas tulang