Hubungan Siklus Bioritme dengan Nilai Computer Based Test (CBT) pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Main Article Content
Tubuh manusia memiliki banyak irama, salah satunya bioritme. Bioritme terdiri dari tiga siklus yaitu, siklus fisik,
emosi dan intelektual. Masing-masing siklus memiliki fase positif, negatif dan kritis. Saat mengikuti ujian seseorang
memerlukan keadaan fisik, mental, dan intelektual yang baik. Dengan menggunakan siklus bioritme, seseorang
dapat melihat keadaan-keadaan tersebut agar dapat mempersiapkan diri ketika ujian. Penelitian ini adalah
penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel terdiri dari 386 mahasiswa Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya angkatan 2014 dan 2015 secara total sampling yang memenuhi kriteria
inklusi. Data yang diambil berupa data sekunder yang terdiri dari nilai CBT, tanggal ujian, dan jalur masuk yang
diperoleh dari bagian akademik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, sedangkan data tanggal lahir, IMT dan
nilai IQ diambil dari kuesioner. Data siklus bioritme diambil menggunakan biorhythm software. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan analisis uji Kruskal Wallis dan Regresi Linier. Dari hasil analisis bivariat dengan uji
Kruskall Wallis didapatkan nilai IQ memiliki hubungan dengan nilai CBT (p=0,010), jalur masuk universitas memiliki
hubungan dengan nilai CBT (p=0,000), dan siklus fisik bioritme berhungan dengan nilai CBT (p=0,011), Namun,
pada analisis multivariat (Regresi Linier) siklus fisik bioritme tidak memiliki hubungan dengan nilai CBT. Tidak
terdapat hubungan siklus bioritme dengan nilai CBT pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya.