Main Article Content

Novianty
Sutomo Tanzil
Theodorus

Preeklampsia adalah suatu keadaan hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan
proteinuria. Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai dengan kejang dan atau koma. Di Indonesia
preeklampsia dan eklampsia masih merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan perinatal. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pola pemberian antagonis kalsium pada wanita hamil di Rumah Sakit Mohammad
Hoesin Palembang. Survei penggunaan obat dilakukan di Ruang Rekam Medis pada November sampai Desember
2013. Populasi penelitian adalah semua pasien hipertensi pada wanita hamil di Instalasi Rawat Inap Departemen
Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Mohammad Hoesin. Sampel berjumlah 63 penderita yang memenuhi kriteria
inkulsi. Hasil penelitian bentuk deskriptif dan dalam tabel persentase. Didapatkan 63 wanita hamil yang hipertensi.
Hipertensi pada wanita hamil ditemukan pada usia 33-37 tahun (40%). Hipertensi ditemukan pada kehamilan
pertama (11.3%). Jenis hipertensi terbanyak adalah derajat dua (68.2%). Antagonis kalsium yang digunakan adalah
nifedipin dan amlodipin. Nifedipin diberikan peroral dengan dosis 10 mg satu kali makan dengan frekuensi tiga kali
dalam satu hari (100%). Amlodipin diberikan peroral dengan dosis 10 mg satu kali makan dengan frekuensi satu
kali dalam satu hari (100%). Magnesium sulfat sering digunakan bersamaan dengan antagonis kalsium (89%).
Penggunaan antagonis kalsium pada wanita hamil di Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit
Mohammad Hoesin sudah rasional.

Keywords: obat hipertensi pada wanita hamil antagonis kalsium rasionalisasi