Main Article Content

Bellinda Dwi P
Ika Kartika
Indri Seta Septadina

Leprosy (kusta atau Morbus Hansen) merupakan suatu infeksi granulomatosa kronis oleh M. leprae yang menyerang
saraf tepi, kulit, mukosa mulut, dan saluran nafas bagian atas. Penyakit ini menular dan menyebar di seluruh dunia
terutama negara berkembang seperti Indonesia. Walaupun tidak menimbulkan kematian, leprosy dapat
menimbulkan ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Pemeriksaan histopatologi perlu dilakukan untuk menunjang
diagnosis secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi penderita leprosy yang diperiksa
secara histopatologi di RSMH Palembang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan cross
sectional. Dari 29.175 kasus diperoleh 35 kasus yang terdiagnosis leprosy dan memenuhi kriteria inklusi. Prevalensi
penderita leprosy di Bagian Patologi Anatomi RSMH Palembang tahun 2009-2013 adalah 1,19/1000 sampel dan
mayoritas pasien berusia 32-41 tahun (34,3%). Mayoritas (80%) penderita leprosy adalah laki-laki. Pada pemeriksaan
histopatologi leprosy dijumpai tipe I (2,9%), TT (20%), BT (20%), BB (8,6%), BL (31,4%), dan LL (17,1%). Penelitian ini
menunjukkan bahwa prevalensi leprosy di Bagian Patologi Anatomi RSMH tahun 2009-2013. Prevalensi, demografi,
dan karakteristik histopatologi leprosy pada penelitian ini mungkin dapat menyediakan gambaran secara umum
mengenai kondisi kasus leprosy yang diperiksa secara histopatologi di Sumatera Selatan khususnya Palembang.

Keywords: Leprosy Ridley-Jopling Histopatologi