Main Article Content

Muchtar Luthfi
Syahril Azis
Enny Kusumastuti

Hipertensi adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah melebihi 140/90 mmHg. ACE
inhibitor adalah salah satu kelompok obat anti-hipertensi dan gagal jantung kongestif yang menjadi lini pertama
pengobatan hipertensi untuk beberapa kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan
ACE inhibitor pada pasien hipertensi rawat inap di RSUD Kayuagung dan RSMH Palembang. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik di Bagian Penyakit
Dalam RSUD Kayuagung dan RSMH Palembang periode Juli 2013-Juni 2014. Terdapat 95 pasien hipertensi di RSUD
Kayuagung dan 55 pasien hipertensi di RSMH Palembang yang diterapi dengan ACE inhibitor. Penderita mengalami
hipertensi tahap 2 (70%), hipertensi tahap 1 (27,33%), dan pre-hipertensi (2,67%). Mayoritas lama perawatan
berkisar antara 1-7 hari dengan penyebab dirawat antara lain sesak nafas, pusing, mual, muntah, dan gangguan
jantung. Dosis 25 mg (75,33%) merupakan dosis yang terbanyak diberikan dengan frekuensi pemberian 2x sehari
(52%). Sebanyak 6% kombinasi ACE inhibitor dengan obat lain bersifat sinergis, 79.3% bersifat potensiasi, dan
51,3% bersifat antagonis. Pada penelitian ini terdapat total 54% penggunaan ACE inhibitor yang belum memenuhi
kriteria penggunaan obat yang rasional dikarenakan kurang tepat indikasi dan kombinasi obat yang bersifat
antagonis.

Keywords: hipertensi rasionalitas ACE inhibitor