Main Article Content

Robiatul Adawiyah
Arum Setiawan
Sri Nita

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh daun kenikir terhadap uji sitotoksik, apoptosis dan antiproliferasi
pada kanker payudara sel T47D secara in vitro. Penelitian ini menggunakan sampel sel T47D dengan konsentrasi ekstrak,
fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi methanol daun kenikir 500 µg/ml, 250 µg/ml, 125 µg/ml, 62,5 µg/ml dan
cisplatin 50 µg/ml, 25 µg/ml, 12,5 µg/ml, 6,25 µg/ml. Penilaian sitotoksik dengan menggunakan MTT assay, pemeriksaan
apoptosis dengan menggunakan flowcytometry dan antiproliferasi dengan doubling time dan menggunakan SPSS 17,0
dengan one way Annova . Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kandungan senyawa yang terdapat pada ekstrak
yaitu senyawa terpenoid, tannin, dan flavonoid, fraksi n-heksan phenol dan terpenoid, fraksi methanol tannin dan fraksi
etil asetat flavonoid. Nilai IC50 ekstrak daun kenikir 237,9 µg/ml, fraksi n-heksan 433,8 µg/ml, fraksi etil asetat 120,6
µg/ml, fraksi methanol 241 µg/ml dan cisplatin 11,9 µg/ml. Pada Pemeriksaan apoptosis ekstrak memiliki kemampuan
menginduksi apoptosis sebesar 24,64 %, fraksi n-heksan 0,16 %, fraksi etil asetat 51,5 %, fraksi methanol 7, 81 % dan
cisplatin 50,75 %. Ekstrak memiliki aktivitas antiproliferasi 46 jam, fraksi n-heksan 39 jam, fraksi etil asetat 56 jam, fraksi
methanol 47 jam, kontrol sel 34 jam dan cisplatin pada 58 jam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi aktif
dari daun kenikir memiliki aktifitas sitotoksik, apoptosis dan antiproliferasi terhadap kanker payudara sel T47D.

Keywords: Ekstrak Fraksinasi Daun Kenikir Sel T47D Sitotoksik Apoptosis Antiproliferasi