Main Article Content

Selvy Apriani
Zen Hafy
Kms. Yusuf Effendi

Sistem reproduksi wanita merupakan sistem kompleks yang meliputi semua alat reproduksi wanita dan akan
berubah sesuai dengan siklus perkembangan. Siklus perkembangan reproduksi wanita berlangsung secara
alamiah mulai dari menarche sampai menopause. Sebelum terjadi menopause ada masa transisi yang disebut
premenopause. Perubahan organ reproduksi pada masa premenopause ini ditandai dengan terjadinya gangguan
pada menstruasi. Perpanjangan dan pengurangan siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti Anti Mullerian Hormon (AMH) dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan mengetahui hubungan kadar AMH
dan IMT terhadap panjang siklus menstruasi premenopause di BPM Ranting Seberang Ulu I.Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Biomolekuler Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan desain penelitian
observasional analitik. Sebanyak 74 orang sample dipilih secara Convinience Sampling yang dibagi menjadi 2
kelompok yaitu kelompok siklus mesntruasi normal dan tidak normal. Kedua kelompok diukur TB dan BB nya
untuk mengetahui IMT dan diambil darah vena untuk dialkukan pemeriksaan AMH dengan metode ELISA. Hasil
analisis data AMH dan siklus menstruasi dilakukan dengan uji Mann-Whitney. nilai p=0,004, IMT dan siklus
menstruasi dilakukan dengan uji T Independen nilai p=0,484, AMH dan IMT dilakukan dengan uji Spearman nilai
p=0,789 dengan nilai alpha 0,05 (p<α). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara AMH dan siklus mestruasi, tidak
ada hubungan antara IMT dan siklus mestruasi dan tidak ada hubungan antara AMH dan IMT.

Keywords: Anti Mullerian Hormon Siklus Menstruasi Indeks Massa TUbuh Premenopause